Wednesday, August 24, 2016

DIA selalu ada, maka ucapkan "terimakasih" pada-NYA

Bismillahirrahmanirrahim.

“Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan.” ― Pramoedya Ananta Toer

Duhai diri, apa yang membuatmu risau?

Sejenak teringat bahwa diri ini sebagai manusia tidak jarang mengeluhkan hal-hal kecil, apapun itu. Padahal jika kita sadari betul-betul, nikmat yang DIA berikan tidak sebanding dengan apa yang kita keluhkan. Sungguh, nikmat-Nya itu lebih kecil dari hal-hal kecil yang kita keluhkan. Hanya saja, baik secara disadari ataupun tidak yang namanya manusia itu terkadang lupa untuk bersyukur. Mereka lupa untuk sekedar mengucapkan "terimakasih" kepada DIA, Dzat Yang Maha Pengasih.

Itu sekedar pengingat serta tamparan halus teruntuk diri sendiri..

Pada kenyataannya, tidak sedikit pula manusia yang tak pandai bersyukur. Mereka seolah melupakan Sang Pemilik Alam Semesta Beserta Isinya. Mereka justru sibuk menyambut datangnya godaan dunia yang tiada habisnya. Innalillah, alangkah meruginya apabila diri ini merupakan satu diantaranya..

T~T

Salah satu hal yang tidak bisa dihindari adalah kenyataan bahwa kita ini hidup pada fase dimana kebenaran begitu mudahnya dilumpuhkan dan ditutup-tutupi, sedangkan kedzaliman kian hari kian berkembang layaknya bunga yang mekar pada musimnya. Dan hal ini akan terus berlanjut pada esok hari, esoknya dan esok lainnya lagi sampai tiba saatnya hari yang telah ditentukan-Nya. Oleh karena itu duhai diri, pandai-pandailah menahan segala macam nafsu serta niatan buruk yang mungkin seringkali menghampiri. Pandai-pandailah membentengi diri dengan perbuatan serta tindakan yang tidak bertentangan dengan apa yang telah diperintahkan oleh Illahi Rabbi. Pandai-pandailah menilai serta mempelajari tetapi tidak hanya dalam satu sisi. Semoga aku, kamu, dia, mereka dan kita semua senantiasa berada dalam koridor yang mengantarkan kita menuju jannah-Nya nanti. Allahumma aamiin..

Untuk kali ini diingatkan kembali akan rasa terimaksih yang tiada terbendung. Ungkapan syukur pada DIA yang sungguh-sungguh Maha Agung. Betapa banyak nikmat-Mu yang memang tiada bisa kami hitung. Yaa Allah, hanya kepada-Mu diri ini berlindung. Semoga langkah kaki kami di kemudian hari tidak justru berbalik ataupun menikung. Aamiin..

Duhai Kasih Yang Maha Pengasih, terimakasih atas segala macam hal yang telah Engkau kasih. Maafkan apabila tak jarang diri ini berharap imbalan ataupun pamrih...

...

Kemudian diakhiri dengan dua kata yang hadir begitu saja: "Jatuh" dan "Dijatuhkan"

Illahi Rabbi.. semoga kami menjadi hamba-Mu yang dapat berlapang dada :'

Allahumma aamiin.

DIA Maha Mendengar, hanya saja kita yang seringkali tidak sadar dan bersabar....

Image result for allah itu luar biasa

Saturday, August 20, 2016

Sebuah Buku: "Bumi Manusia"

Bismillahirrahmanirrahim.

#Resensi Bulan Agustus


Judul Buku : Bumi Manusia (The Earth of Mankind)
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantra
ISBN : 979-9731-23-2
Cetakan : 17
Tahun Terbit : 2011
Tebal : 535 Halaman
Resensor : L. Yuniasari

***

Sebelumnya saya perkenalkan, Pramoedya Ananta Toer yang akrab disapa "Pram" merupakan seorang kelahiran tahun 1925 di Blora, Jawa Tengah. Hampir separuh hidupnya dihabiskan dalam penjara, tetapi hal tersebut tidak membuatnya berhenti untuk menulis dan terus menulis. Menurutnya, menulis itu adalah tugas pribadi dan tugas nasional. Dan itu semua telah ia buktikan dengan lahirnya puluhan karya yang telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 42 bahasa asing. MasyaaAllah, semoga kita semua bisa meneladani nilai-nilai positif dari beliau. Aamiin.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas salah satu Roman Tetralogi Buru karya Pram berjudul Bumi Manusia.

Buku ini bercerita tentang seorang pemuda pribumi bernama Minke yang bersekolah di HBS. Suatu hari, salah seorang kawannya bernama Robert Suurhof mengajak berkunjung ke rumah salah satu keluarga terpandang. Orang-orang menganggap rumah tersebut adalah istana pribadi milik seorang hartawan besar yaitu Tuan Mellema, Herman Mellema.

Rencana awal Suurhof ingin mempermalukan Minke di hadapan keluarga Mellema ternyata dapat dikatakan gagal total. Tanpa diduga, hadirnya Minke di rumah tersebut justru menarik perhatian Nyai Ontosoroh, nyonya pemilik rumah yang merupakan gundik dari seorang tak bertanggungjawab dan putrinya bernama Annelies. Seiring berjalannya waktu, Minke semakin dekat dan akrab dengan keluarga tersebut, dengan Nyai dan juga putrinya. Sedangkan kawannya, Robert Suurhof seolah tidak dipandang sama sekali.

Buku ini mengangkat latar belakang zaman kolonial Belanda, sekitar akhir tahun 1800 sampai dengan awal tahun 1900 masehi. Merupakan masa dimana pribumi dipandang rendah dibandingkan dengan bangsa Eropa.

Dari beberapa sumber dikatakan bahwa buku berjudul Bumi Manusia ini pernah dilarang peredarannya pada tahun 1981 karena dianggap sebagai bacaan terlarang bahkan dituding membawa paham Marxisme Leninisme dan Komunisme. Meskipun demikian, karya-karya Pram telah mendapat banyak penghargaan. Tidak hanya dalam ruang lingkup nasional, bahkan internasional. Buku berjudul Bumi Manusia inipun diterjemahkan ke dalam kurang lebih 34 bahasa.

"Jangan anggap remeh si manusia, yang kelihatannya begitu sederhana; biar penglihatanmu setajam mata elang, pikiranmu setajam pisau cukur, peradabanmu lebih peka dari para dewa, pendengaranmu dapat menangkap musik dan ratap-tangis kehidupan; pengetahuannmu tentang manusia takkan bakal bisa kemput."

Diantara hal-hal yang membuat saya tertarik dengan buku ini adalah pemilihan kata serta gaya bahasa yang menurut saya tuh "bahasa sastra banget", begitu syahdu dan nyaman untuk dibaca.

"Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai."

Selain itu, saya mendapat banyak kosa kata baru yang sebelumnya terasa asing didengar dan diucapkan.

"Dalam hidupku, baru seumur jagung, sudah dapat kurasai: ilmu pengetahuan telah memberikan padaku suatu restu yang tiada terhingga indahnya."

Tidak terlepas dari itu, hadirnya tokoh Minke dan Nyai Ontosoroh dengan pandangan serta pemikiran cerdas dan begitu istimewa membuat saya terkagum dan kadang 'gregetan' sendiri. 

"Mantap-tidaknya kedewasaan dan nilai tergantung pada besar-kecilnya dan banyak-sedikitnya ujian, cobaan."

Kemudian konflik serta permasalahan yang diangkat pun membuat diri ini penarasan untuk terus dan terus membacanya.

"Dan tak ada yang lebih sulit difahami daripada sang manusia. Itu sebabnya tak habis-habisnya cerita dibuat di bumi ini."

Satu yang tidak kalah istimewa dari buku ini adalah...

Kita kalah, Ma,” bisikku. 
“Kita telah melawan, Nak, Nyo, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya.”

...kalimat penutup yang menghadirkan kesan tersendiri bagi saya, kesan yang begitu hangat.

__________
ditulis dengan senyuman
PTK, 2016年08月20日
:)

Tuesday, August 16, 2016

3 Modal Menjadi Blogger Sukses

Bismillahirrahmanirrahim.


Menjadi blogger sukses adalah sebuah pilihan. Ukurannya dapat berupa jumlah uang yang dihasilkan, popularitas, atau dampak positif yang dihasilkan (misalnya menginspirasi blogger lain yang belum sukses). Akan tetapi, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa menjadi blogger sukses itu sulit. 



Jika Anda termasuk salah satu orang tersebut, buang jauh-jauh anggapan tersebut. Anda hanya butuh tiga modal berikut untuk menjadi seorang blogger sukses.



1. Pola Pikir Sukses



Pola pikir adalah kumpulan pikiran yang telah terpola dan tersimpan dalam pikiran bawah sadar. Oleh karena itu, modal pertama adalah memiliki pola pikir (mindset) sukses. 
Pola pikir sukses ini tidak sulit dicari. Anda tinggal mengambilnya dari para blogger sukses dalam negeri maupun luar negeri.



Contoh pola pikir blogger sukses adalah:
・Percaya diri
・Fokus pada kualitas
・Mencari tantangan



Jika Anda memiliki pola pikir sukses, segala sesuatu akan menjadi mudah. Sebagai contoh, Anda ingin mendapatkan Rp 50 juta per bulan dari blog Anda. Jika Anda percaya dapat meraihnya, Anda akan bergerak (melakukan tindakan) untuk mencapainya. Jika sebaliknya, Anda akan diam (tidak bertindak) karena kalah sebelum berperang. 



2. Kebiasaan Baik



Modal kedua adalah kebiasaan baik. Ini antara lain tidak menunda-nunda pekerjaan, sistematis, terorganisir, konsisten, terencana, dan beretika. Dengan kebiasaan baik, perilaku ngeblog Anda otomatis akan baik juga. 



Contohnya, Anda akan membuat postingan terlebih dahulu sebelum membuka Facebook atau melihat video-video YouTube. Dengan demikian, Anda sesuai pepatah berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit menulis terlebih dulu, bersenang-senang membuka Facebook kemudian.



3. Keterampilan Ngeblog



Modal ketiga adalah keterampilan ngeblog. Bentuknya beragam mulai dari menulis postingan berkualitas, riset kata kunci, search engine optimization (SEO) sampai menguasai teknis blog (misal hosting dan CSS). Dengan memiliki keterampilan ngeblog, Anda tidak bergantung pada orang lain dalam mengelola blog Anda.



Supaya memiliki keterampilan ngeblog di atas, tidak ada cara lain, Anda harus belajar dan berlatih secara berkesinambungan (terus menerus). Sebagai contoh, jika Anda belum terampil menulis, menulislah setiap hari selama 30 hari (misalnya 300 kata sehari) walaupun Anda capai atau tidak mood. Manfaatnya, Anda akan terbiasa menulis. 



Dari ketiga modal di atas, modal mana yang paling besar dampaknya? Pertanyaan ini mungkin muncul di benak Anda. Menurut sejumlah pakar pengembangan diri, pola pikir dan kebiasaan (disebut soft skills) berperan 80% dalam kesuksesan seseorang. Sementara itu, keterampilan teknis (hard skills) berperan 20%. 



Simpulannya, menjadi blogger sukses tidaklah sulit sepanjang Anda memiliki tiga modal di atas. Bertindaklah (take actions) sehingga Anda memiliki ketiga modal tersebut. Cepat atau lambat Anda akan menjadi seorang blogger sukses.



Salam,
Herman Yudiono

__________ 

Email yang didapat pagi ini 


Friday, August 12, 2016

Kertas Usang


Bismillahirrahmanirrahim.

google.com


kertas usang yang telah lama hilang

dan sebelumnya hampir saja terbuang
perlahan hadir mengisi ruang
dalam sekejap pun memenuhi bayang-bayang
ahh.. ingatan silam yang pernah ku sayang~




aku mengenal kertas usang itu darinya
buku cerita sadis yang begitu manis pada mulanya
baru saja beberapa hari lalu, aku menemuinya
tetapi hari ini, lagi-lagi aku kehilangannya
duh, dimana aku meletakkannya~




dalam lembarannya, ia banyak bercerita
mulai dari yang biasa sampai dengan luar biasa
tidak jarang pula, diri ini sulit memaknainya
karena rangkaian katanya yang tak sederhana
hm, apa daya hendak dikata~




kertas usang yang tak mau kutemui
sempat kembali dan datang menghampiri
kemudian tanpa permisi, begitu saja ia pergi
rasanya takkan lagi dirinya ku cari
untuk yang ke sekian dan sekian kali











(masih) belum usai..
Rawakalong,
dua belas di bulan delapan
2016

Monday, August 8, 2016

PERCAYA DIRI itu PERLU

Bismillahirrahmanirrahim.

...
Merupakan suatu persepsi positif akan kemampuan yang dimiliki oleh diri kita. Apabila kita ingin menjadi orang yang percaya diri, maka kita harus punya konsep diri yang positif.

Percaya diri adalah modal dasar untuk pengembangan serta aktualisasi diri atau eksplorasi berkaitan dengan kemampuan yang ada dalam diri.

Meskipun sebenarnya rasa tidak percaya diri adalah suatu hal yang manusiawi, akan tetapi jika berlarut-larut akan menimbulkan masalah. Hal ini dapat terjadi karena pada kenyataannya tidak dapat dikatakan sedikit orang yang justru mengakhiri hidupnya begitu saja akibat rasa tidak percaya diri yang justru mendominasi. Oleh karenanya, yuk jadikan diri ini menjadi pribadi yang senantiasa berpikir positif serta percaya diri.

:)

Krisis percaya diri itu bukan merupakan penyakit yang tak bisa disembuhkan.

Berikut ini ciri-ciri orang yang percaya diri:
  • Bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah dibuat oleh dirinya sendiri
  • Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
  • Pegangan hidup cukup kuat, mampu mengembangkan motivasi
  • Mau bekerja keras untuk mencapai kemajuan.
  • Yakin atas peran yang dihadapinya
  • Berani bertindak dan mengambil setiap kesempatan
  • Menerima diri secara realistik
  • Menghargai diri secara positif
  • Yakin atas kemampuan sendiri dan tidak terpengaruh oleh oranglain
  • Optimis, tenang dan tidak mudah cemas
  • Mengerti akan kekurangan oranglain
  • Memiliki kepribadian yang menyenangkan
Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang tidak percaya diri:
  • Apabila gagal, cenderung untuk menyalahkan oranglain
  • Rendah diri, takut dan merasa tidak nyaman
  • Suka mencari pengakuan dari oranglain
  • Lebih suka menunda-nunda sesuatu
  • Membuang-buang waktu dalam membuat suatu keputusan
  • Cenderung hanya melihat dan menunggu kesempatan
  • Tidak berani mengungkapkan ide-ide
  • Malu-malu, canggung
  • Tidak bisa menunjukkan kemampuan diri
  • Memiliki rasa cemas yang berlebihan
  • Cenderung menghindari masalah
Orang yang percaya diri itu dapat bertanggung jawab atas keputusan yang telah ia pilih. Sedangkan orang yang tidak percaya diri cenderung menyalahkan orang lain ketika terjadi kegagalan.

Persepsi negatif tentang diri dapat menurunkan keoptimisan yang ada dalam diri kita. Oleh karenanya, berusahalah untuk menjadikan diri ini sebagai pribadi yang percaya diri. Ubah cara berpikir serta kendalikan alam bawah sadar kita agar dapat menjadi lebih positif.

Salah satu hal yang perlu diingat adalah jangan pernah membandingkan diri kita dengan diri orang lain. Karena setiap manusia itu unik dan mempunyai keunikan diri masing-masing. Berikutnya, bagaimana tiap orang memaksimalkan keunikan serta keistimewaan yang telah dimiliki.

Diantara tips meningkatkan rasa percaya diri, sebagai berikut:
  • Jangan berprasangka buruk kepada Allah, jadilah manusia yang mensyukuri karunia Allah.
  • Jujur dan objektif terhadap diri. Kenali diri kita, berikut juga kelebihan serta kekurangan yang ada pada diri kita.
  • Jujur terhadap prestasi diri. Hargai setiap prestasi serta hal-hal lainnya yang telah kita capai karena itu merupakan proses dari belajar.
  • Siapkan strategi perang, maksudnya perang terhadap diri sendiri. Siapkan perbekalan sebanyak-banyaknya untuk menghadapi rintangan dalam rangka mencapai tujuan yang ingin dicapai.
  • Kontrol dan kendalikan pikiran kita. Jangan sampai langsung merasa tidak mampu atau tidak bisa ketika menemui kegagalan. Kendalikan pikiran kita untuk selalu berpikir positif, bukan malah membiarkan diri dipenuhi dengan pemikiran negatif.
  • Milikilah impian untuk menjadikan diri lebih fokus dan terarah. Salah satu yang menjadi catatan penting adalah bahwa apapun hal yang kita impikan tersebut masih dalam batasan yang wajar dan tidak berlebihan sehingga justru membawa kita semakin jauh ke dalam dunia khayalan.
  • Paculah motivasi diri kita. Perbarui terus menerus motivasi kita, jangan sampai tiba-tiba merasa 'lelah' hingga akhirnya kalah di tengah perjalanan menuju apa yang dicitakan.
  • Terkadang cuek itu justru lebih baik. Dalam hal ini adalah sikap cuek untuk mengabaikan perkataan oranglain yang memandang rendah kita. Apabila kita terfokus untuk mendengarkan perkataan oranglain yang melecehkan kemampuan kita, maka tidak menutup kemungkinan hal tersebut justru melunturkan rasa percaya diri yang sebelumnya kita miliki.
  • Harus yakin dengan mengerahkan potensi yang dimiliki. Berusaha untuk mengatasi ketegangan yang kita alami dengan menghadapinya serta menganggapnya sebagai latihan ataupun pengalaman.
  • Dare to Fail, maksudnya adalah siap untuk gagal. Biasanya kegagalan tak terjadi hanya satu kali. Sehingga, berusahalah untuk menjadikan kegagalan sebagai pelajaran karena lebih baik gagal daripada tak pernah mencoba sama sekali.
  • Provokasi diri kita dengan ungkapan penyemangat. Yakin bahwa kita mampu. Yakin bahwa kita bisa. Pokoknya harus yakin.
  • Bawa enjoy aja. Sebagai tambahan, kita harus bisa memposisikan diri agar santai dalam menghadapi segala macam situasi. Jangan berlebihan menyikapi permasalahan, rintangan, hambatan serta apapun yang terjadi. Tenangkan diri serta teriakkan dalam hati bahwa kita ini adalah sosok pemenang sejati yang tidak mudah dikalahkan oleh pemikiran negatif yang sempat muncul dan menghampiri.
Lima prinsip untuk memunculkan rasa percaya diri:
  1. Tumbuhkan mental positif, jangan malah nethink (negative thinking) terus :')
  2. Bijaksana dalam menetapkan tujuan atau target. Tetapkan target dengan resiko sedang. Apabila resiko yang ditetapkan terlalu rendah, maka diri kita tidak tertantang. Apabila terlalu tinggi, maka tidak menutup kemungkinan akan menyulitkan kita dalam proses pencapaiannya. Oleh karenanya, yang sedang-sedang saja ;)
  3. Belajar bagaimana bergaul dengan oranglain. Berusaha untuk tidak mempersempit hubungan pertemanan dengan cara menutup diri dari lingkungan sekitar kita :')
  4. Perhatikan penampilan fisik dan psikis dengan baik :)
  5. Bergaullah dengan orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Hal ini dilakukan agar kita juga 'kecipratan' percaya diri :'D
Berikutnya, buah dari percaya pada diri sendiri diantaranya:
  • Diri kita akan memberitahukan kepada kita bahwa kehidupan setiap orang itu berbeda antara satu dengan yang lain karena masing-masing orang memiliki keistimewaan tersendiri.
  • Kepercayaan kita terhadap potensi diri kita akan mengenalkan kepada kita secara lengkap mengenai potensi yang ada pada diri kita sambil menjelaskan kepada kita terkait dengan titik-titik lemah dan potensial pada diri kita. Hal itu dapat mendorong kita untuk bangkit dan bergerak.
  • Kepercayaan terhadap diri sendiri akan memberikan persiapan bagi kita untuk menemukan nan membuat teladan serta akan membantu kita untuk memilih teladan yang tepat. Apabila kita menemukan sosok teladan, maka diri kita juga masih dapat kita kontrol dan dikendalikan agar tidak melewati batas.
  • Kesadaran kita terhadap potensi yang dimiliki oleh diri akan menjelaskan cita-cita hidup kita seraya mendorong kita untuk dapat mencapainya.
__________

Catatan notulensi plus-plus yang didapat pada pertemuan hari Minggu, 2016年08月07日
Sebagai pengingat untuk diri sendiri
:)

So, sudah dapat disebut sebagai sosok yang percaya dirikah kamu?
*bertanya ke depan kaca*

Referensi: Sebuah buku pengembangan diri yang akupun lupa judulnya :')

Sunday, August 7, 2016

Sudut Pandang

Bismillahirrahmanirrahim.

Ada hal yang seharusnya membuat kita saling melengkapi. Tetapi kadang justru membuat diri tak terkendali. Kemudian ego dalam diri yang mendominasi. Sampai akhirnya kesalahpahaman-pun terjadi.

Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda
yang kurang sekolahan.
Memandang jagung itu,
sang pemuda melihat ladang;
ia melihat petani;
ia melihat panen;
dan suatu hari subuh,
para wanita dengan gendongan
pergi ke pasar…
Dan ia juga melihat
suatu pagi hari
di dekat sumur
gadis-gadis bercanda
sambil menumbuk jagung
menjadi maisena.
Sedang di dalam dapur
tungku-tungku menyala.
Di dalam udara murni
tercium kuwe jagung
Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda.
Ia siap menggarap jagung
Ia melihat kemungkinan
otak dan tangan
siap bekerja
Tetapi ini :
Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda tamat SLA
Tak ada uang, tak bisa menjadi mahasiswa.
Hanya ada seonggok jagung di kamarnya.
Ia memandang jagung itu
dan ia melihat dirinya terlunta-lunta .
Ia melihat dirinya ditendang dari diskotik.
Ia melihat sepasang sepatu kenes di balik etalase.
Ia melihat saingannya naik sepeda motor.
Ia melihat nomor-nomor lotre.
Ia melihat dirinya sendiri miskin dan gagal.
Seonggok jagung di kamar
tidak menyangkut pada akal,
tidak akan menolongnya.
Seonggok jagung di kamar
tak akan menolong seorang pemuda
yang pandangan hidupnya berasal dari buku,
dan tidak dari kehidupan.
Yang tidak terlatih dalam metode,
dan hanya penuh hafalan kesimpulan,
yang hanya terlatih sebagai pemakai,
tetapi kurang latihan bebas berkarya.
Pendidikan telah memisahkannya dari kehidupan.
Aku bertanya :
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
di tengah kenyataan persoalannya ?
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya mendorong seseorang
menjadi layang-layang di ibukota
kikuk pulang ke daerahnya ?
Apakah gunanya seseorang
belajat filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran,
atau apa saja,
bila pada akhirnya,
ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata :
“ Di sini aku merasa asing dan sepi !
- W.S. Rendra -

Masih berbicara tentang bagaimana kita menilai sesuatu. Baik makhluk hidup, benda mati bahkan asa; angan dan bayang semu. Tanggapan serta pandangan atas semua yang dirasa perlu. Dan pada akhirnya membuahkan hasil pemikiran yang tidak hanya satu..

Sudut pandang anda menentukan apa yang anda lihat. Apa yang anda lihat menentukan kesimpulan anda, menentukan tindakan anda.

Tiap pribadi memiliki gagasan yang berbeda. Meskipun sama, tetapi tetap saja tidak seluruhnya. Maka, bagaimana kita dapat menyikapinya? Merasa terganggu atau justru diuntungkan karenanya?

Jika anda melihat dari paradigma yang sempit, anda akan ahli dalam memberikan keputusan yang sempit.

Sesuatu itu bergantung bagaimana penilaian kita. Baik itu kejadian, peristiwa bahkan makhluk yang hadirnya terasa nyata. Oleh karenanya, tanyakan pada diri yang memberi penilaian tentangnya. Apakah menyeluruh atau justru sekilas berlalu saja.

Dari sudut pandang tertentu, anda seorang yang lemah. Dan dari sudut pandang tertentu anda orang yang sangat kuat. Diri anda ditentukan dimana anda berdiri melihat dirimu.

Tak jarang pula diri ini merasa telah dibodohi. Dipenuhi beragam pemikiran usil yang datang dari dalam diri. Hal itu membuat diri ini tak begitu yakin dengan langkah selanjutnya yang akan ditapaki. Dari sanalah yang namanya galau mulai terjadi. Ckck.

Lihatlah persoalan dari kacamata orang lain. Dengan demikian anda melihat permasalahan dengan lebih menyeluruh.

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan kehadiran manusia lainnya. Mulai dari kehidupan sehari-hari, juga dalam segala macam aktivitas lainnya. Oleh karenanya, kita harus bisa lebih peka dengan keadaan di sekeliling kita. Termasuk juga untuk mengambil hikmah dari setiap kejadian yang tengah menimpa.

Angka 6 dan 9 tergantung anda melihat dari bawah atau atas. Huruf “O” dan angka nol, tergantung bagaimana paradigma anda melihatnya.

Sekali lagi, setiap orang mempunyai penilaian yang berbeda. Hal itulah yang membuat mereka begitu istimewa. Hanya saja, bagaimana diri menyikapi perbedaan yang ada? Oleh karenanya, jadikan diri agar tidak dikuasai oleh ego semata.

Paradigma yang berbeda membuat kita berbeda dalam melihat sesuatu. Kemampuan dalam melihat dari berbagai paradigma, membuat kita mampu untuk mengambil keputusan yang terbaik.

Sekali lagi, kita membutuhkan hadirnya orang-orang di sekitar kita. Dengan adanya mereka, pemikiran yang kita miliki menjadi semakin terbuka. Hal tersebut terjadi karena istimewanya diri kita. Oleh karenanya, berusahalah untuk meninjau kembali tiap kali kita memiliki pandangan ataupun paradigma.

Kebijaksanaan selalu datang dari penggabungan dua paradigma yang melahirkan kesimpulan baru.

Tidak selamanya bertahan pada argumentasi pribadi dapat membantu. Karena terkadang hal itu menandakan bahwa kita dikendalikan oleh nafsu. Oleh karenanya, jadilah pribadi yang mudah menerima pendapat serta gagasan baru. Hingga pada akhirnya kita dan juga yang lainnya dapat bersatu.

Keputusan yang berasal dari satu paradigma hanya menguntungkan satu paradigma, kesimpulan yang bersumber dari banyak paradigma, berpotensi menguntungkan semua pihak.

Sekali lagi, berusahalah untuk tidak memandang sesuatu dari satu sisi saja. Cobalah untuk menghargai serta mempertimbangkan masukan lainnya. Jangan sampai terjadi perpecahan karena adanya pola pikir yang berbeda. Sekali lagi, berusahalah untuk dapat saling melengkapi satu dengan yang lainnya.

Saat anda mengubah persepsi anda, anda mengubah dunia yang anda rasakan.

Menjadi suatu hal yang wajar ketika terjadi perbedaan pendapat dan pandangan. Jangan sampai hal tersebut dilakukan untuk mencari keuntungan. Terlebih lagi apabila tidak sedikit orang yang justru dirugikan. Duhai diri, berusahalah untuk menjadi pribadi yang dapat memberikan kebermanfaatan.

Tak ada paradigma terbaik, yang ada hanyalah paradigma menyeluruh. Setiap sudut sangat menentukan keseluruhan gambar.

Manusia itu adalah makhluk unik. Oleh karenanya, maksimalkan keunikan yang ada pada diri kita masing-masing. Selama yang kita lakukan itu baik, maka mengapa harus takut? Dalam hal ini ada kaitannya pula dengan persepsi yang kita miliki. Tetapi satu hal yang perlu diingat adalah bahwa kita harus tetap berusaha menghargai pandangan oranglain. Noted!

Setiap sudut pandang memiliki keindahan tersendiri dan keburukan tersendiri. Jangan mengejek kelemahan sudut pandang orang lain karena ia juga memiliki kelebihan dan anda juga memiliki kelemahan.

Terakhir...
Ngga ada seorangpun di dunia ini yang sempurna. Siapapun orang itu, pasti ada kelemahan yang ia miliki. Tetapi lagi-lagi menjadi satu hak yang perlu diingat adalah bahwa berusaha untuk menyempurnakan diri seperti menutupi kekurangan dengan kelebihan yang kita miliki tak menjadi hal yang salah, bukan?

Alhamdulillah..
Terimakasih banyak atas hadirnya orang-orang sekitar yang tak bosan untuk memberikan nasehat serta pelajaran baru bagi diri ini.
Semoga DIA senantiasa mencintai aku, kamu, dia, mereka dan kita semua. Aamiin.

__________

Referensi: http://www.bijakkata.com/2014/05/paradigma-sudut-pandang-Kumpulan-kata-Mutiara-Bijak.html?m=1

Wednesday, August 3, 2016

Jadikan Diri Ini Bermanfaat (!)

Bismillahirrahmanirrahim.

Ibarat kedua tangan yang bersinergi
Tanpa disadari mereka saling melengkapi
Menutupi kekurangan antara satu dan lain diri
Begitulah yang sebelumnya terjadi

Tetapi malam ini telah aku saksikan
Kisah singkat dan begitu saja terlewatkan
Hal yang ternyata justru di luar dugaan
Duh manusia, maka janganlah 'sok' memperkirakan

Baiklah lewati saja...

Alhamdulillah, karena Kuasa dan Kebesaran-Nya yang membuat diri ini masih dapat menikmati indahnya nafas menjelang sepertiga malam-Nya.

Berikut sebuah bacaan yang rasanya tepat dijadikan pengantar hari ini~

KAPAN KITA BICARA DAN KAPAN KITA DIAM

Alangkah indahnya DIAM
bila BICARA dapat menyakiti orang lain...

Alangkah terhormatnya DIAM
bila BICARA hanya untuk merendahkan orang lain...

Alangkah bagusnya DIAM
bila BICARA bisa mengakibatkan terhinanya orang lain...

Alangkah cerdiknya DIAM
bila BICARA dapat menjerumuskan orang lain...

Alangkah bijaknya DIAM
bila BICARA hanya untuk merugikan orang lain...

Maka pertimbangkanlah 
Kapan kita BICARA dan kapan kita DIAM

Jangan bicara tentang hartamu
dihadapan orang miskin...
Jangan bicara tentang kesehatanmu
dihadapan orang sakit...
Jangan bicara tentang kekuatanmu
dihadapan orang lemah...
Jangan bicara tentang kebahagiaanmu
dihadapan orang yang sedih...
Jangan bicara tentang kebebasanmu
dihadapan orang yang terpenjara...
Jangan bicara tentang anakmu
dihadapan orang yang tidak punya anak...

Seorang yang BIJAK ibarat AIR
yang selalu tenang dan menyenangkan
Suci dan menyucikan
Sejuk dan menyejukkan
Segar dan menyegarkan
Lembut dan melembutkan

Jadilah seperti AIR
yang selalu mencari tempat lebih rendah...
Bermakna
(rendah hati, tidak pernah menyombongkan diri, dan tidak pernah merendahkan atau menghina orang lain... )

Jadilah seperti AIR yang selalu memberi kehidupan bagi apapun dan siapapun
__________

...

Kali ini, mungkin lebih tepatnya "baru saja" diingatkan untuk terus dan terus berbenah dan introspeksi diri. Jangan pernah bosan untuk memperbaiki diri, diantaranya dengan menerima nasehat; kritik; saran serta masukan dari orang lain. Apapun itu.

:)

Berikutnya, kali ini juga diingatkan bahwa kita harus bisa mengendalikan diri. Tidak hanya itu, tetapi juga termasuk pandangan, pendengaran, lisan, perbuatan, dan apapun itu.

:)

Selanjutnya, berusaha untuk menjadi hamba-Nya yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Baik yang dirasa, ataupun tak dirasa. Baik yang disadari, ataupun tak disadari. Baik yang dikehendaki, ataupun tak dikehendaki. Baik yang disambut, ataupun tak disambut.

Titik.

:)

Bagaimanapun, terus berusaha menjadi 'sosok' yang disukai bukan malah dibenci.

Terkadang diri ini tidak menyadari bahwa apa yang sebenarnya telah dikeluhkan merupakan apa yang justru oranglain syukuri. Begitupun sebaliknya, diri ini tidak menyadari bahwa apa yang seharusnya diri ini syukuri adalah apa yang sebenarnya orang lain harapkan. Duh, manusia....

*menatap sinis ke depan kaca*

(´-` )

Kembali lagi,

Berusaha untuk menjadi pribadi yang dinantikan hadirnya, didengarkan perkataannya, diharapkan gagasannya, ditunggu kedatangannya dan bukan justru sebaliknya.

Bukankah Allah dan Rasul-Nya juga memerintahkan agar kita semua dapat menjadi hamba sekaligus umat-Nya yang dapat bermanfaat bagi orang di sekitarnya?

:)

Oleh karenanya, pandai-pandailah dalam mengendalikan seluruh anggota tubuh kita. Banyak-banyak istighfar, mohon ampunan-Nya. Kemudian terus dan terus melakukan evaluasi terhadap diri kemudian memperbaiki kekurangan yang ada dengan hal-hal lainnya yang lebih baik lagi.

Siapapun gerangan, dimana dan bagaimanapun juga.. terimakasih banyak...

Jika diri ini menyadari, teguran-teguran yang berasal dari-Nya begitu dekat dengan kehidupan yang dialami dan juga peristiwa yang terjadi. Hanya saja, begitulah diri yang memang seringkali melewatkan 'sapaan halus' tersebut begitu saja. Melewatkan dan bertindak seolah tak peduli, hingga pada akhirnya justru penyesalan yang datang di kemudian hari...

Baiklah, rasanya itu menjadi catatan penting juga agar diri ini dapat lebih "peka" terhadap sekitar..

(´-﹏-`;)

Jadi, tunggu apalagi?

Siapkan diri
Mantapkan hati
Maju untuk hadapi
Karena mereka yang ingin merasakan manfaat yang akan kita bagi, telah menanti

Maka, lakukanlah apapun sesuka hatimu jika memang itu bermanfaat.. baik bagimu, ataupun bagi orang di sekitarmu.

Salam sehat dan SEMANGAT!
Selamat menebar manfaat kebaikan!

*dari dan untuk diri sendiri

Tuesday, August 2, 2016

Secercah Harapan (?)

Bismillahirrahmanirrahim.

これはラルクアンシエルのうた。
あの'タイトル'は… うん、虹です。
私の欲しいは…あの…この…
ァァァァヽ(o`Д´o)ノァァァァ!!



時は・奏で・て想・いは・あふ・れる
途・切れ・そう・なほ・ど透・明な・声に
・歩き・だし・たそ・の瞳・へ
果て・しな・い未・来が・続い・てる



本・当は・とて・も心・はも・ろく
・誰も・がひ・びわ・れて・いる
降り・出し・た雨・に濡・れて
君・はま・た立・ち止・まっ・てし・まう・けど
・信じ・てく・れる・から



・誰よ・り高・く空・へと・近づ・く
輝き・を集・め光・を求・める
燃・え付・きて・も構・わな・いさ
・全て・は真・実と・とも・にあ・る



「少・年・は・人・の・影・に・歪・ん・だ・憎・し・み・を・見・た」

そん・な世・界な・んて・もう・何も・見た・くな・いよ
何・も!・ 何も・! 何・も!



そ・れで・も想・う貴・方の・こと・を
・季節・が流・れて・いて・も…
目を・閉じ・てい・つも・見て・た風・景の・よう・に
何・度目・かの・雨も・あが・った



・せつ・ない・人よ・ 叶わ・ぬ願・いよ
なぜ・この・胸か・ら愛・は生・まれ・て行・く?
咲・き乱・れた・花は・揺れ・て
・沈ん・だ大・地に・降り・注ぐ



愛を・時は・奏で・て想・いは・あふ・れる
途・切れ・そう・なほ・ど透・明な・声に
・歩き・だし・たそ・の瞳・へ
終わ・らな・い未・来を・捧げ・よう







Ketika 未来 terpisah
Maka masih ada secercah harapan (?)




うん~

つづく、

乁( ˙ ω˙乁)

(ง ˙ω˙)ว



小さくてを降って、

ルラララ~



及び "delapan"(日)

