Friday, November 18, 2016

Menghadapi Kebutuhan Tanpa Batas dan Bijaksana Dalam Menentukan Prioritas

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan hadirnya orang lain dalam kehidupannya. Selain itu, manusia juga merupakan makhluk ekonomi karena tidak ada seorangpun yang tidak memiliki kebutuhan dalam hidupnya. Untuk melangsungkan kehidupannya, manusia membutuhkan berbagai macam kebutuhan seperti kebutuhan primer, sekunder dan tersier.

Kebutuhan hidup sehari-hari antara manusia yang satu dengan yang lainnya tentu saja berbeda. Hanya saja terdapat satu persamaan bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak pernah merasa puas, sehingga kebutuhan hidup manusia dapat dikatakan tidak terbatas. Diantara berbagai macam kebutuhan tersebut, ada yang patut diprioritaskan dan ada juga yang bisa dikesampingkan. Dengan begitu kembali lagi kepada diri kita sendiri, bagaimana kita dapat memilah-milah mana saja yang harus diprioritaskan dan mana yang bisa dikesampingkan.

Hari Sabtu tanggal 15 Oktober 2016 lalu, Alhamdulillah saya mendapat kesempatan untuk hadir dalam Seminar Edukasi Keuangan: "Yuk, Atur Uangmu!" yang diadakan oleh Sinarmas MSIG life dan Warung Blogger.


Seperti yang telah saya sebutkan pada kalimat pembuka bahwa kebutuhan kita sebagai manusia tidak memiliki batasan, tetapi sumber daya kita terbatas. Mungkin saja selama ini kita merasa sudah rajin menabung, tetapi tanpa disadari kita masih sering mengeluhkan bahwa uang yang kita miliki masih kurang. Lantas, bagaimana sih agar kebutuhan kita terpenuhi, di sisi lain uang kita juga tidak mudah habis begitu saja?

Mba Mike Rini Sutikno, Financial Planner & Founder Mitra Rencana Edukasi sekaligus salah seorang pembicara dalam Seminar Edukasi Keuangan tersebut mengingatkan bahwa kita harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Hal inilah yang nantinya dapat membantu kita menentukan skala prioritas kita. Selain itu, perencanaan keuangan juga sangat dibutuhkan dan perlu kita lakukan. Ini bertujuan agar kita dapat lebih 'apik' dalam mengelola keuangan.

Pemaparan materi oleh Mba Mike Rini Sutikno
Diantara perencanaan keuangan yang bisa dilakukan, antara lain : MENABUNG, INVESTASI, dan ASURANSI.


MENABUNG perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Misalnya seorang mahasiswa Fakultas Hukum perlu menabung agar nantinya dapat membeli Peraturan Perundang-undangan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan perkuliahan. Oleh karenanya, jangan sampai kita menabung tanpa mempunyai tujuan mengenai alokasi uang yang telah kita tabung tersebut. Karena kalau khilaf sedikit saja, maka uang itu dapat langsung habis tak tersisa.

Berikutnya INVESTASI yang dilakukan dengan tujuan untuk pertumbuhan aset serta penghasilan pasif. Orang yang berinvestasi atau investor mengadakan penanaman modal (investasi) karena ingin mencari untung. Oleh karena itu, apabila kita juga ingin menjadi seorang investor maka kita perlu memperjelas tujuan dari investasi yang dilakukan.

Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal menyebutkan bahwa "Penanaman modal (investasi) adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia."

Dalam Pasal 1 ayat (4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal disebutkan mengenai Penanam modal yaitu "...perseorangan atau badan usaha yang melakukan penanaman modal yang dapat berupa penanam modal dalam negeri dan penanam modal asing."

Kemudian dalam Pasal 1 ayat (4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal disebutkan bahwa "Modal adalah aset dalam bentuk uang atau bentuk lain yang bukan uang yang dimiliki oleh penanam modal yang mempunyai nilai ekonomis."

Oleh karena itu, berdasarkan pengertian menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dapat disimpulkan bahwa Investasi merupakan suatu kegiatan menanam modal berupa aset dalam bentuk uang maupun bukan uang yang dilakukan oleh seorang investor atau penanam modal.

Lebih jauh lagi, Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Penanaman Modal menyebutkan mengenai tujuan penyelenggaraan penanaman modal, antara lain untuk :
  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional;
  • Menciptakan lapangan kerja;
  • Meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan;
  • Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional;
  • Meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional;
  • Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan;
  • Mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri; dan
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berikutnya ASURANSI diperlukan sebagai bentuk antisipasi, mulai dari antisipasi risiko kematian; antisipasi risiko kesehatan; sampai dengan antisipasi risiko harta benda. Asuransi juga dapat dikatakan sebagai investasi kita, lebih tepatnya investasi bukan dalam bentuk uang.

Oleh karenanya, kita membutuhkan adanya perencanaan keuangan agar kita dapat menjadi lebih bijaksana dalam menggunakan uang. Selain itu, ketiga hal yang telah disebutkan di atas juga perlu kita lakukan dari sekarang sebagai langkah awal untuk dapat meningkatkan literasi keuangan kita. Tidak terlepas dari pembahasan tersebut, berwirausahapun dapat kita lakukan untuk memperoleh penghasilan pasif serta pertumbuhan aset. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun usaha sendiri, waralaba, MLM, dan sebagainya yang penting usaha yang dilakukan halal :)

Sebagai penutup, hal berkesan dalam Seminar Edukasi Keuangan kali ini yaitu pada saat bermain simulasi perencanaan keuangan melalui SMART Money Game.



Permainan ini edukatif dan menyenangkan karena menggambarkan kondisi dimana kita memiliki hutang dengan gaji terbatas, sehingga mau tidak mau kita harus bisa menyiasati langkah-langkah apa saja yang baiknya kita ambil. Permainan ini hampir sejenis dengan monopoli, tetapi tetap saja lain karena SMART Money Game ini dilengkapi dengan tujuh buah pion yang menggambarkan tujuh profesi berbeda. Selain itu, permainan ini juga berkaitan dengan kenyataan yang mungkin saja bisa benar-benar terjadi dalam hidup kita.

Di akhir permainan, para pemain diminta untuk melakukan rekapitulasi terhadap apa saja yang telah terjadi selama permainan berlangsung dalam lembar laporan keuangan yang telah disediakan. Dengan adanya simulasi permainan ini, maka tidak hanya anak ekonomi saja yang dapat melakukan perencanaan keuangan karena selain anak ekonomipun dilatih untuk dapat melakukan perencanaan keuangan.

Terimakasih banyak Sinarmas MSIG life dan Warung Blogger atas ilmunya.
Jadi, siap melakukan perencanaan keuangan hari ini atau ingin menyesal di kemudian hari?


10 comments:

  1. Sangat bermanfaat. Untuk menabung sudah, investasi dan asuransi belum. Hehehe.. banyak asuransi yang kurang bisa dipercaya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, iya juga yaaa mba.. agak ragu juga kalau belum tau ^^'a
      tapi mungkin bisa mulai dari investasi dulu mba, sambil mencari-cari asuransi yang kiranya cocok (^^;)

      Delete
  2. Wiih mantaaaps penyampaiannya. Jadi lebih tau hukum poaitif dr penanaman modal. Makasiih ya.
    Manfaat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuih, terimakasih juga karena sudah berkunjung kesini kawan :3
      nanti bisalah kita buat kolaborasi Hukum-Ekonomi sendiri ٩(๑❛ᴗ❛๑)۶

      Delete
  3. Needs and wants , biasanya nih yang suka berantem...


    Sekarang jalan-jalan aja ada asuransi nya lhooo,

    Money game? (>.<) Sugooooiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu kak, bagaimana kita menyiasati supaya itu bisa sejalan u.u/

      iyakah? aku baru tau o.O
      btw money gamenya seruuuu banget loh >w</

      Delete
  4. wohoho bermanfaat postingannya.
    kalau boleh menambahkan sedikit, sekarang perusahaan asuransi punya juga produk hibrda antara asuransi jiwa dan investasi.
    jadi kalau kita enggak sakit dan tidak menggunakan uang premi tersebut, biasanya dalam jangka waktu lima tahun akan dikembalikan berkali lipat.
    oh iya kalau lagi cari tips fotografi, silahkan mampir juga ke blog saya di
    gariswarnafoto[dot]com
    terima kasih buat artikelnya, selamat malam

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, iyakah kak?
      duh.. saya baru tau banget loh o.O
      Siaaaapp, nanti saya ikut mampir.
      Terimakasih sudah mampir, infonya bermanfaat kak ^^/

      Delete
  5. Saya setiap jalan jalan juga pake asuransi biar aman dan tenteram serta nyaman. tenang deh di jalan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, ternyata hal yang seperti ini perlu juga dijadikan bahan pertimbangan yaaa.. misalnya yaaa itu, ketika dalam perjalanan ^^'

      Delete